Pertanyaan dari shadewha1@yahoo.com
Ass.Wr.Wb
Maaf,saya mau konsultasi masalah penilaian. Sebenarnya sudah didiskusikan dengan temen2 tapi masih pendapatnya berbeda-beda
1. Disatker kita menemukan kendaraan sanex dan milenium, kebetulan pembanding tidak ada,termasuk juga diinternet., terus gimana cara menghitungnya, apakah cuma pakai nilai perolehan?
2. selasar jika dibawah 60 cm apakah dihitung sebagai perkerasan?terus bagaimana jika lebih dari 60 cm?
3. atap (Struktur atap, atap, langit-langit) di atas selasar jika lebih dari 60 cm apakah dihitung?
Jawab
1. Apabila tidak terdapat data pembanding yang sama persis, dicari yang paling mirip, untuk motor dicari yang sama stroke/tak-nya (2/4 tak), lalu dicari yang sama besar silindernya (cc), trus mocin kan secara umum mengadopsi model sepeda motor yang telah ada (umumnya dari jepang) tentunya akan sangat mudah mencari data pembandingnya, bila dirasa perlu adjustment terhadap brand(merk) bisa disertakan karena mengingat reputasi merk mocin di mata masyarakat berada di bawah motor jepang misalnya.
2. Apabila selasar mempunyai ketinggian di bawah 60 cm tidak perlu dihitung karena biayanya telah ter-cover di pembuatan struktur pondasi, apabila lebih dari 60 cm bisa dihitung sebagai teras walaupun materialnya berbeda dengan teras yang lain
3. Apabila kelebihannya tidak signifikan tidak perlu dihitung
Pertanyaan dari wiwin.atikah@gmail.com
Pak' bu' mas' mbak', aq msh bingung cara menghitg
partisi triplek ato gypsum. Kalo dinding kan pengalinya luas lantai.
Kalo partisi, pengalinya apa? Ada yg blg,panjang x tinggi. Tp kan dkpb
sdh memperhtgkan tinggi dindg 3,5m. kalo pengalinya panjang partisi
aja gmn? Trus bgmn kl pengalinya luas lantai,tp diadjust sebsr
perbndgn antara partisi dgn dindg bata? Tlg nya...dijwb dgn
segera,makasih.
Jawab :
1. Apabila tidak terdapat data pembanding yang sama persis, dicari yang paling mirip, untuk motor dicari yang sama stroke/tak-nya (2/4 tak), lalu dicari yang sama besar silindernya (cc), trus mocin kan secara umum mengadopsi model sepeda motor yang telah ada (umumnya dari jepang) tentunya akan sangat mudah mencari data pembandingnya, bila dirasa perlu adjustment terhadap brand(merk) bisa disertakan karena mengingat reputasi merk mocin di mata masyarakat berada di bawah motor jepang misalnya.
2. Apabila selasar mempunyai ketinggian di bawah 60 cm tidak perlu dihitung karena biayanya telah ter-cover di pembuatan struktur pondasi, apabila lebih dari 60 cm bisa dihitung sebagai teras walaupun materialnya berbeda dengan teras yang lain
3. Apabila kelebihannya tidak signifikan tidak perlu dihitung
Pertanyaan dari wiwin.atikah@gmail.com
Pak' bu' mas' mbak', aq msh bingung cara menghitg
partisi triplek ato gypsum. Kalo dinding kan pengalinya luas lantai.
Kalo partisi, pengalinya apa? Ada yg blg,panjang x tinggi. Tp kan dkpb
sdh memperhtgkan tinggi dindg 3,5m. kalo pengalinya panjang partisi
aja gmn? Trus bgmn kl pengalinya luas lantai,tp diadjust sebsr
perbndgn antara partisi dgn dindg bata? Tlg nya...dijwb dgn
segera,makasih.
Jawab :
Pertanyaan yang cerdas.
Dinding partisi yang ada di DKPB tabel 1 harganya untuk 1 m2 lantai. Ini tentunya untuk kasus penilaian dimana dinding partisi ini tidak dinilai terpisah dan ruang yang dibentuk dinding partisi ini sesuai dengan kategori masing-masing ruang, dengan kata lain dinding di seluruh bangunan adalah sejenis.
Bagaimana klo kita mo menilai tambahan dinding partisi yang ada di dalam bangunan?
Tentunya yang kita pakai adalah harga per m2 dinding partisi. Jadi pengalinya adalah panjang x lebar dinding partisinya (kan ada dinding partisi yang tingginya setengah)
Harga satuan dinding per m2 dapat dilihat di sheet Ddg
Triplek 6 mm F402
GRC F590
Bambu F584
Untuk material yang lain (contoh Gypsum) bisa di analisa sendiri dengan memasukan harga satuan materialnya.
Semoga dapat membantu.
Tx
Makasih banyak, teman2. Sangat membantu pastinya. Ternyata, jadi penilai itu kita juga harus banyak belajar jadi tukang bangunan ya, soalnya harus tahu pekerjaan-pekerjaan bangunan. Udah gitu, kita juga harus bisa jadi tukang ingsinyur, soalnya harus banyak mengerti tentang siteplan, masterplan dsb. Itu, komentar teman2 di lapangan. MAkasih.
BalasHapus